Limasan adalah salah satu jenis rumah arsitektur tradisional Jawa. Rumah tradisional sudah ada sejak nenek moyang suku Jawa sejak lama. Tidak hanya sembarang dirancang dan dibangun, rumah Limasan mengandung falsafah yang sarat makna dan nilai-nilai sosiokultural. Selain itu, rumah Limasan juga dikenal memiliki desain yang sederhana dan indah. Kelebihan lain pada arsitektur bangunan limasan rumah ini juga dapat meredam gempa.
Bangunan tradisional limasan banyak memakai elemen natural. Kemampuannya dalam meredam gempa karena sistim struktur yang digunakan. Struktur limasan berupa rangka yang memperlihatkan batang-batang kayu yang disusun dengan menerapkan bentuk kubus beratap limas. Hal ini didasarkan pada sistem dan sifat sambungan kayu yang digunakan, semuanya bersifat mengantisipasi gaya tarik.
Hal yang membuat rumah jawa dapat meredam guncangan gempa adalah sistem tumpuan dan sambungannya. Sistem tumpuan bangunan Limasan menggunakan sendi. Hal ini berfungsi mengimbangi struktur atas yang bersifat jepit. Sistem sambungannya yang tidak memakai paku, tetapi menggunakan lidah alur yang memungkinkan toleransi terhadap gaya-gaya yang bekerja pada batang-batang kayu. Toleransi ini menimbulkan friksi, sehingga bangunan dapat akomodatif menerima gaya-gaya gempa. Hal ini membuat bangunan rumah jawa fleksibel dan memiliki toleransi tinggi terhadap gempa.
Scat lainnya klik di sini